Lowongan kerja PLN

Perusahaan Listrik Negara atau PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Unit PT. PLN dibagi dalam beberapa Wilayah untuk mengurusi Pembangkitan, Penyaluran (Transmisi) dan Pengaturan Beban, dan Distribusi kepada pelanggan. Namun khusus untuk kawasan dengan listrik terinterkoneksi Jawa – Bali bagian unit-unit dibagi tersendiri. Membayangkan dapat bekerja di PT PLN tentunya menjadi sebuah kebangaan tersendiri. Gaji yang besar, jenjang karir yang terjamin, dan ritme kerja yang fleksibel merupakan beberapa gambaran yang terlintas ketika berbicara mengenai bekerja di PLN. Selain karena faktor BUMN,  perusahaan yang telah lama jadi primadona bagi seluruh kalangan pencari kerja ini sangat peduli dengan pegawainya. Perihal gaji, di PLN tidak kalah dengan perusahaan-perusahaan migas atau batu bara, yang notabene risiko kerjanya lebih tinggi. Untuk soal budaya kerja, perusahaan BUMN dianggap cukup fleksibel bagi para jobseeker. Tuntutan esktra disiplin seperti di perusahaan-perusahaan asing pun jarang ditemui. Selain itu, minimnya kasus PHK di PLN juga menjadi pertimbangan tersendiri untuk berkarir di PLN.

logo PLN
logo PLN

PLN telah mengatur sistematik peningkatan karir sedemikian sehingga pegawai PLN bisa saja dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi walau belum lama bekerja. Pegawai yang bisa menunjukkan prestasinya baik selama masa prajabatan maupun sudah resmi jadi pegawai dapat menduduki jabatan struktural dan mendapat kenaikan grade khusus, tergantung performa mereka saat bekerja di sini. Waktu pekerjaan di perusahaan listrik ternyata tidak seperti yang banyak diperkirakan oleh kebanyakan orang. Pegawai PLN harus siap bekerja 24 jam, bahkan jika diperlukan harus memperbaiki jaringan listrik dalam kondisi bertegangan. Mengenai kedisiplinan pun, PLN memiliki standar yang ketat mengenai kedisiplinan pegawainya. Beberapa peraturan telah dibuat dan harus dipatuhi oleh siapapun yang bekerja di PLN layaknya perusahaan lainnya, baik nasional maupun multi-nasional, yang mana pelanggaran yang dilakukan pegawai bisa menimbulkan sanksi tegas terhadap pegawai tersebut. Namun jika pegawai memiliki kinerja di bawah potensi sebanyak tiga kali, atau melanggar peraturan secara terus menerus, yang bersangkutan akan dikenakan sanksi terberat, yaitu PHK.

jajaran PLN
jajaran PLN

Baru baru ini PLN membuka lowongan untuk para lulusan diploma III (D3) dan strata I (S1). Ada banyak profesi atau bagian yang dibuka oleh BUMN sektor ketenagalistrikan tersebut. Beberapa posisi yang ditawarkan di antaranya pemeliharaan transmisi dan gardu induk, telekomunikasi dan SCADA, perencanaan ditribusi hingga pemeliharaan pembangkit. Adapula manajemen konstruksi, akuntansi, manajemen keuangan, lingkungan, K2 dan K3 pembangkitan, teknologi informasi serta administrasi SDM. PLN pun akan mengutamakan calon pegawai yang berasal dari jurusan sesuai dengan bagian pekerjaan yang dibuka. Misalnya, bagian pemeliharaan distribusi maka jurusannya elektonika dan instrumentasi. Lalu manajemen konstruksi jurusannya dari teknik sipil. Walaupun lowongan tersebut sudah resmi ditutup pada 25 Agustus 2018, namun untuk anda yang masih berminat untuk bekerja pada perusahaan tersebut, PLN kabarnya akan membuka kembali lowongan pekerjaan untuk pada fresh graduate, anda bisa tetap mengupdate informasi dari PLN via website yaitu di http://www.pln.co.id/ Pihak PLN pun mengimbau kepada seluruh pelamar untuk berhati-hati terhadap segala usaha dan bentuk penipuan yang mengatasnamakan PT PLN (Persero). Untuk anda yang ingin datang langsung ke kantor pusat PLN. Berikut ini adalah alamat kantor pusat perusahaan :

PT PLN ( Persero )

Jl. Trunojoyo Blok M-I No. 135

Kebayoran Baru, Jakarta 12160, Indonesia

Tel. 021 7251234, 7261122

Fax. 021 7221330

 

Komponen Kabel Data

Kabel data adalah sebuah alat penghubung yg berfungsi mengalirkan data signal digital maupun analog dari satu perangkat keras ke perangkat keras yg lain. Komponen kabel data dikenal sebagai sarana penghubung antara ponsel dengan komputer. Seperti halnya kabel printer, penghubung printer dengan komputer sebagai sarana komunikasi antar dua perangkat keras. Dengan kata lain, apa yang bisa dilakukan oleh kabel data tergantung dari softwarenya. Umumnya,kabel data digunakan untuk menservice ponsel, menganti nomor IMEI, upgrade software ponsel, dan lain-lain. Sementara pada smart phone, kabel data dapat digunakan untuk keperluan akses internet seperti koneksi dari notebook ke Internet, hingga kirim fax. Fungsi kabel data ini, tidak terbatas karena kemampuan serta kinerjanya selalu berhubungan dengan perangkat lunak atau software tergantung pada kegunaanya.

kabel data penghubung
kabel data penghubung

Kabel data juga bisa dijelaskan sebagai penerjemah antara ponsel dan Komputer. Mulai dari koneksi Internet, fax hingga melakukan organisasi isi dari SIM Card anda, ataupun fitur ponsel. Salah satu fungsinya antara lain pengisian nada dering pada ponsel yang memiliki fitur tersebut, upgrade versi, ganti bahasa, dan banyak lagi yang lainnya. Bisa disimpulkan bahwa kemampuan kabel data juga sangat tergantung pada softwarenya. Fungsi Komponen Kabel Data antara lain adalah :

  • Melakukan koneksi internet (tergantung operator & jenis HP).
  • Melakukan Backup SMS, Phone book, Calendar, Organiser, Radio, Photo, File, dll.
  • Melakukan cetak Foto dari HP untuk dicetak lewat printer.
  • Membuat SMS gateway (program SMS server, biasanya untuk Voucher Elektrik).
  • Mengisi Games, Applikasi, MP3, Movie Clip, dll.

Dan berikut ini adalah macam-macam kabel yang berhubungan dengan perangkat komputer, dalam menunjung kegiatan pekerjaan kita pada komputer sehari hari:

  • Kabel Data HP

Digunakan untuk menghubungkan HP dengan komputer, Anda dapat mengirim data dari HP hasil foto ke dalam komputer dan bisa di cetak, kabel data ini bermacam-macam ada yang tipe DKU-5, CA-42, dan banyak lagi

  • Kabel Power

Adalah kabel yang digunakan untuk memberi supply tegangan pada power supply, pada Monitor. tanpa kabel ini monitor akan mati, dan power supply tidak dapat beroperasi.

  • Kabel Data USB
  • Micro USB
  • Kabel Printer
  • USB OTG
  • Mini USB
konektifitas kabel data
konektifitas kabel data

Kabel ini digunakan untuk menghubungkan HP dengan komputer, atau Printer dengan komputer, Camera digital dengan komputer.

  • Slot kabel di belakang Casing Komputer

Warna biru yaitu kabel data Monitor Warna hijau adalah kabel suara ke speaker. Hitam adalah kabel DB25 kabel printer model lama. Warna putih kabel perpanjangan USB Warna Biru laut adalah kabel Keyboard Warna Ungu adalah kabel Mouse. Warna hitam adalah kabel Power supply.

Kabel penghubungkan Monitor ke CPU
Kabel penghubungkan Monitor ke CPU
  • Kabel LAN UTP dan STP

Kabel UTP dan STP adalah jenis kabel untuk membangun jaringan komputer, dengan teknologi ethernet. Kabel UTP dan STP hampir sama yang membedakan jika STP terdapat shield atau jaket tambahan.

Gambar Kabel UTP
Gambar Kabel UTP
  • Kabel Data hardisk
  • Kabel data Hardisk serial ATA
  • Kabel data SATA

Kabel data hardisk digunakan untuk menghubungkan hardisk dengan perangkat motherboard. jenisnyapun bermacam-macam ada kabel data IDE, dan ada pula kabel data SATA, SCASI. kabel tergantung dari jenis hardisk yang digunakan.

  • Kabel Power Hardisk + flopy disk + CD ROM

Kabel ini digunakan untuk memberikan daya arus DC ke hardisk atau floppy disk atau ke CDROM atau ke DVD ROM.

konektor
konektor

Itulah kegunaan dari komponen kabel data.

Proyek Listrik 35 Ribu Mw

Bicara tentang proyek pemerintah, ada satu proyek yang terbersit di pikiran saya. Yaitu proyek listrik 35 ribu MW, yaitu proyek pemerintah untuk membangun pembangkit listrik mencapai 35000 Megawatt hingga 2019. Program 35 ribu MW ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Hal ini tentu akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, yang sebelumnya kekurangan suplai listrik. Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35000 Megawatt (MW) dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019). Sepanjang 5 tahun ke depan, pemerintah bersama PLN dan swasta akan membangun 109 pembangkit; masing-masing terdiri 35 proyek oleh PLN dengan total kapasitas 10.681 MW dan 74 proyek oleh swasta/Independent Power Producer (IPP) dengan total kapasitas 25.904 MW. Dan pada tahun 2015 PLN akan menandatangani kontrak pembangkit sebesar 10 ribu MW sebagai tahap I dari total keseluruhan 35 ribu MW. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 6-7 persen setahun, penambahan kapasitas listrik di dalam negeri membutuhkan sedikitnya 7.000 megawatt (MW) per tahun. Artinya, dalam lima tahun ke depan, penambahan kapasitas sebesar 35.000 MW menjadi suatu keharusan. Kebutuhan sebesar 35 ribu MW tersebut telah dikukuhkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Komitmen pemerintah kembali ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo saat memberi pengarahan kepada Direksi dan jajaran PLN beberapa waktu lalu. Presiden menegaskan bahwa Target 35 ribu MW bukan target main-main, itu realistis. Jadi harus dicapai dengan kerja keras. Karena listrik yang cukup, adalah kunci bagi tercapainya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Proyek Listrik 35000 MW
Proyek Listrik 35000 MW

Dari 35 ribu MW pembangkit yang akan dibangun, dibutuhkan dana lebih dari 1.127 triliun rupiah. Oleh karena itu, keterlibatan pihak swasta/IPP yang akan membangun 10.681 MW mutlak dibutuhkan.Untuk mempermudah pihak swasta, dukungan pemerintah pun telah dilakukan melalui penerbitan dan pemberlakuan sejumlah regulasi, antara lain: UU 12/2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, Peraturan Menter ESDM 1/2015 tentang Kerja Sama Penyediaan Tenaga Listrik Dan Pemanfaatan Bersama Jaringan Tenaga Listrik, Peraturan Menteri ESDM 3/2015 tentang tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik Dan Harga Patokan Pembelian Tenaga Listrik Dari PLTU Mulut Tambang, PLTU Batubara, PLTG/PLTMG, Dan PLTA Oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Melalui Pemilihan Langsung Dan Penunjukkan Langsung. Disadari bahwa bukanlah perkara mudah untuk merealisasikan program tersebut. Untuk itu pemerintah menerapkan strategi-strategi pelaksanaan proyek 35000 MW, yakni :

  1. Mempercepat ketersediaan lahan dengan menerapkan Undang-undang 2/2012 tentang pembebasan lahan
  2. Menyediakan proses negosiasi harga dengan menetapkan harga patokan tertinggi untuk swasta dan excess power
  3. Mempercepat proses pengadaan dengan mengacu pada Permen ESDM 3/2012 dengan alternatif penunjukan langsung atau pemilihan langsung untuk energi baru terbarukan (EBT), mulut tambang, gas marjinal, ekspansi, dan excess power
  4. Memastikan kinerja pengembang dan kontraktor andal dan terpercaya melalui penerpan uji tuntas (due diligence)
  5. Mengendalikan proyek melalui project management office (PMO)
  6. Memperkuat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait

Dengan tambahan kapasitas pembangkit beserta jaringan transmisinya, kebutuhan listrik nasional akan tercukupi sehingga rasio elektrifikasi pada tahun 2019 dapat mencapai 97%. Juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyerapan tenaga kerja baru yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen untuk merealisasikan rencana proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW) dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait mengenai hal ini. Selain itu akan mendorong pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum secara maksimal. Strategi lainnya yang dijalankan adalah mempermudah izin investasi tenaga listrik melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Kini, semua perizinan dari seluruh kementerian ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Investor tidak perlu mendatangi satu per satu kementerian, tapi langsung ke BKPM. Dengan demikian, PTSP mempermudah investor dalam memonitor waktu.

Hingga April 2017, pembangkit listrik dari proyek listrik 35 ribu MW yang telah beroperasi sebesar 743 megawatt (MW). Dalam tahap konstruksi sebesar 13.816 MW, kemudian yang memasuki fase penandatanganan kontrak sebesar 8.210 MW. Sementara, 5.845 MW dalam proses pengadaan dan 7.212 MW lainnya dalam tahap perencanaan. Pembangkit listrik program 35 ribu MW yang telah beroperasi sebesar 743 MW, terdiri dari 37 proyek dan tersebar mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua, dari 743 MW pembangkit listrik yang telah beroperasi tersebut, di antaranya di pulau terluar dan daerah perbatasan, seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua menggunakan pembangkit listrik dengan bahan bakar solar (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel/PLTD). PLTD dipilih karena dapat dibangun dengan cepat guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Sementara pembangkit listrik lainnya telah menggunakan energi bersih dan ramah lingkungan. Pembangkit listrik di Gorontalo contohnya, Gorontalo Peaker, dengan kapasitas 100 MW menggunakan bahan bakar gas bumi. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Gorontalo dengan kapasitas 2 MW juga telah beroperasi di sana. Selain itu, di wilayah Sumatera, sebanyak 16 pembangkit baru yang tersebar mulai dari Provinsi Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Riau hingga Sumatera Utara, seluruh energi utama pembangkitnya bersumber dari gas bumi. Mobile Power Plant (MPP) Paya Pasir di Sumatera Utara, dengan kapasitas 75 MW, pembangkit yang beroperasi penuh pada Februari 2017 lalu menggunakan bahan bakar gas bumi. Sementara itu, di Kabupaten Banyumas, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Logawa Baseh juga telah beroperasi secara komersial pada Februari 2017 lalu.

Selanjutnya, di Pulau Kalimantan, terdapat 4 proyek Mobile Power Plant (MPP), yaitu MPP Pontianak 1 hingga 4 yang menyumbang 100 MW dan seluruhnya menggunakan gas bumi. MPP Pontianak 1 hingga 3 beroperasi penuh pada bulan Januari 2017. Sementara MPP Pontianak 4 telah lebih dulu beroperasi pada akhir tahun 2016. MPP Lombok 1 dan 2 di Nusa Tenggara Barat juga menggunakan bahan bakar gas untuk energi pembangkitnya. Pemerintah menarget bisa merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu MW. Sebesar 20 ribu MW di antaranya ditargetkan selesai pada 2019. Namun persiapan dari Presiden Joko Widodo sudah pasrah jika proyek pembangunan infrastruktur listrik berkapasitas 35 ribu megawatt (MW) tidak tercapai pada 2019 nanti. Jokowi mengatakan target itu dipastikan molor lantaran pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 5 persen. Padahal, untuk mencapai target itu, asumsi pertumbuhan ekonomi sedikitnya harus berada pada level 6 persen.

Apalagi dalam kondisi keuangan PLN saat ini dikabarkan sedang bermasalah. Apabila dipaksakan, maka beban keuangan PLN akan sangat berat. Jokowi berpesan kepada PLN agar melakukan efisiensi. Setiap pengeluaran untuk pembiayaan operasi harus dihitung cermat. Hal ini untuk mencegah biaya tinggi yang kenaikannya bakal ditanggung oleh masyarakat. Presiden RI, Joko Widodo resmi meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW) pada 4 Mei 2015 untuk menghindari potensi krisis listrik pada masa mendatang. Melalui program itu, pemerintah akan membangun 109 pembangkit listrik. Dari jumlah itu, sebanyak 35 proyek digarap PLN dengan kapasitas total 10 ribu Megawatt dan 74 proyek oleh swasta atau Independent Power Producer (IPP) berkapasitas total 25 ribu Megawatt.

Dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt tersebut, pemerintah membidik target 25 persen atau sekitar 8,8 ribu megawatt (8 GW) diantaranya berasal dari energi baru terbarukan. Namun, pemerintah menghadapi masalah ketika aturan hukum pembangunan Pembagkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) yaitu Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 dibatalkan Mahkamah Agung, berdasarkan gugatan aktivis lingkungan hidup. Pemerintah ingin menggandeng sejumlah negara agar berinvestasi di sektor pembangkit listrik tenaga sampah, yaitu Finlandia, Denmark, Swedia dan Norwegia. Luhut mengatakan empat negara itu dinilai sukses mengubah sampah menjadi listrik. Luhut membantah jika teknologi pembakaran yang digunakan akan membahayakan kesehatan masyarakat. Sampai saat ini proyek listrik 35 ribu mw masih kita tunggu pengoprasiannya secara maksimal.

 

Jaringan Listrik TM

Jaringan Tegangan Menengah, atau bisa juga disebut jaringan listrik TM adalah salah satu transmisi listrik penyalur dari gardu ke gardu. Jaringan tegangan menengah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit atau gardu induk ke gardu distribusi. Gardu distribusi adalah tempat dimana dilakukan pentransformasian tenaga listrik dari tegangan menengah ke tegangan rendah (JTM – JTR). Dalam gardu distribusi terdapat trafo tenaga, alat-alat proteksi atau pengaman, dan ada juga kubikel (untuk saluran bawah tanah). Jaringan ini dikenal dengan feeder atau penyulang. Tegangan menengah yang digunakan PT. PLN adalah 12 kv dan 20 kv antar fasa (VL-L).Kontruksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM). Kawat konduktor pada SUTM ada yang tanpa isolasi (telanjang) dan ada yang beisolasi, kebanyakan tanpa isolasi. Kawat SUTM berisolasi biasanya di tempat-tempat tertentu seperti di tempat yang banyak tanaman produktif dan menyentuh jaringan TM, atau di daerah gedung-gedung yang dekat dengan jaringan TM, karena akan berbahaya jika kawat konduktor telanjang menyentuh pohon atau gedung apalagi menyentuh manusia. Kawat yang sering dipakai untuk SUTM di Indonesia biasanya adalah jenis kawat A3C (All-Alloy Aluminium Conductor) atau konduktor berisolasi jenis A3CS (All-Alloy Aluminium Conductor with Safety). Namun ada beberapa yang memakai kawat selain konduktor jenis itu. Sedangkan untuk SKTM biasanya memakai jenis N2XSY/NA2XSY, N2XSEBY/NA2XSEBY atau N2XSEFGbY/NA2XSEFGbY.

Konstruksi JTM terdiri dari :

  • Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)

SUTM merupakan jaringan kawat tidak berisolasi dan berisolasi. Bagian utamanya adalah tiang (beton, besi), Cross arm dan konduktor. Konduktor yang digunakan adalah aluminium (AAAC), berukuran 240 mm2, 150 mm2, 70 mm2 dan 35 mm2.

  • Saluran Kabel Tegangan Menegah (SKTM)

Kabel yang digunakan adalah berisolasi XLPE. Kabel ini ditanam langsung di tanah pada kedalaman tertentu dan diberi pelindung terhadap pengaruh mekanis dari luar. Kabel tanah ini memiliki isolasi sedemikian rupa sehingga mampu menahan tegangan tembus yang ditimbulkan. Dibandingkan dengan kawat pada SUTM maka kabel tanah banyak memiliki keuntungan diantaranya :

  • Tidak mudah mengalami gangguan baik oleh cuaca dan binatang.
  • Tidak merusak estetika (keindahan) kota.
  • Pemeliharaannya hampir tidak ada.

Peralatan Kontruksi Untuk SKTM

Kabel

Jenis kabel jaringan listrik TM adalah :

  1. Poly Vinil Chlorida (PVC)

Digunakan untuk tegangan rendah dan tegangan menengah sampai 12 KV.

  1. Poly Ethylene (PE)

Digunakan untuk tegangan diatas 10 KV.

Contoh : CPT dan VIC

  1. X Cross Linked Poly Ethylene (XLPE)

Contoh : CVC5ZV, Jointing, Termination, Sepatu kabel (Schoen cable), Instalasi Pembumian

Peralatan Konstruksi Untuk SUTM

Tiang Listrik

Tiang listrik untuk SUTM biasanya terdiri dari tiang tunggal, kecuali untuk gardu tiang memakai tiang ganda. Pemasangan tiang biasanya dipasang di tepi jalan baik jalan raya maupun gang. Pemasangan tiang dapat dikurangi dengan pemakaian sistem saluran bawah tanah pada sistem distribusi. Tiang listrik biasanya berupa pipa makin ke atas makin kecil diameternya, jadi tiang bawah mempunyai diameter besar. Tiang besi berangsur-angsur diganti dengan tiang beton. Perencanaan material dan ukuran tiang  jaringan listrik ditentukan oleh faktor-faktor mekanis seperti momen, kecepatan angin, kekuatan tanah, besar beban penghantar, kekuatan tiang dan sebagainya. Jenis tiang listrik menurut kegunaanya :

  • Tiang awal / akhir
  • Tiang penyangga
  • Tiang sudut
  • Tiang Peregang / tiang tarik
  • Tiang Topang

 

 

Jaringan – Jaringan Listrik

Jaringan listrik adalah sambungan dari bermacam-macam elemen listrik pasif seperti resistor, kapasitor, induktor, transformator, sumber tegangan, sumber arus, dan saklar. Istilah sirkuit listrik sedikit dibedakan dari jaringan listrik, di mana jaringan listrik membahas penggunaan sirkuit listrik dalam skop yang lebih luas seperti dalam jaringan distribusi pembangkit listrik dari generator pembangkit sampai pada pelanggan listrik di masing-masing rumah. Sebetulnya kedua macam rangkaian ini menggunakan prinsip dasar yang sama, hanya dalam jaringan listrik dibahas mengenai jalur transmisi yaitu mengenai sifat kabel pada frekuensi tinggi. Sirkuit listrik ini sering dibahas dan dianalisis dalam tiga macam respons (tanggap waktu): respons-nya terhadap arus atau tegangan DC (Direct Current, atau arus baterai misalnya), respons-nya terhadap arus atau tegangan AC (Alternating Current, seperti arus PLN misalnya), dan respons-nya terhadap waktu transien. Listrik arus DC sering dikenal juga sebagai listrik arus searah, dan listrik arus AC diartikan juga sebagai listrik arus bolak-balik. Aliran listrik dapat dihubungkan melalui beberapa macam bentuk rangkaian, karena bentuk rangkaian sangat berpengaruh terhadap kuatnya arus listrik.

Nah, berikut ini jenis jaringan – jaringan listrik tersebut :

  • Rangkaian Seri Adalah suatu rangkaian listrik di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Kelebihan menggunakan rangkaian seri salah satunya adalah menghemat biaya, karena hanya menggunakan sedikit kabel penghubung. Sedangkan kekuarangan atau kelemahan dari rangkaian seri adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

 

  • Rangkaian Paralel Adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Kelebihan dari susunan paralel adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan salah satu kelemahan menggunakan rangkaian paralel adalah biaya yang dibutuhkan lebih mahal karena membutuhkan kabel penghubung yang lebih banyak.

 

  • Rangkaian Campuran Rangkaian listrik campuran (seri-paralel) merupakan rangkaian listrik gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel.

 

Sedangkan berdasarkan konfigrasi jaringan – jaringan listrik, maka sistem jaringan distribusi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu sistem jaringan distribusi radial, loop dan spindel.

 

  • Sistem Jaringan Distribusi Radial

Bentuk jaringan ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan dan murah. Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik yang merupakan sumber dari jaringan itu dan dicabang-cabangkan ke titik-titik beban yang dilayani. Catu daya berasal dari satu titik sumber dan karena adanya pencabangan-pencabangan tersebut, maka arus beban yang mengalir disepanjang saluran menjadi tidak sama sehingga luas penampang konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama karena arus yang paling besar mengalir pada jaringan yang paling dekat dengan gardu induk. Sehingga saluran yang paling dekat dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan saluran cabang-cabangnya makin keunjung dengan arus beban yang lebih kecil mempunyai ukuran konduktornya lebih kecil pula.

  • Sistem Jaringan Distribusi Loop

Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring. Susunan rangkaian saluran membentuk ring, yang memungkinkan titik beban terlayani dari dua arah saluran, sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik, karena drop tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih kecil.

  • Sistem Jaringan Distribusi Spindel

Jaringan distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang penerapannya sangat cocok di kota-kota besar. Sistem jaringan distribusi speindel sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti peningkatan keandalan atau kontinuitas pelayanan sistem, dan Menurunkan atau menekan rugi-rugi akibat gangguan.

 

Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Menengah

Sistem distribusi tenaga listrik didefinisikan sebagai bagian dari sistem tenaga listrik yang menghubungkan gardu induk, atau pusat pembangkit listrik dengan konsumen. Sedangkan jaringan distribusi adalah sarana dari sistem distribusi tenaga listrik di dalam menyalurkan energi ke konsumen. Dalam menyalurkan tenaga listrik ke pusat beban, suatu sistem distribusi harus disesuaikan dengan kondisi setempat dengan memperhatikan faktor beban, lokasi beban, perkembangan dimasa mendatang, keandalan serta nilai ekonomisnya. Sebelum menuju ke bahasan Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Menengah, disini saya akan membagi berbagai istilah dan penjelasan tentang distribusi tenaga listrik. Yang pertama adalah pembagian jaringan distribusi berdasarkan tegangan pengenalnya. Berdasarkan tegangan pengenalnya sistem jaringan distribusi dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

  • Sistem jaringan tegangan primer atau Jaringan Tegangan Menengah (JTM), yaitu berupa Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) atau Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM). Jaringan ini menghubungkan sisi sekunder trafo daya di Gardu Induk menuju ke Gardu Distribusi, besar tegangan yang disalurkan adalah 6 kV, 12 kV atau 20 kV.
  • Jaringan tegangan distribusi sekunder atau Jaringan Tegangan Rendah (JTR), salurannya bisa berupa SKTM atau SUTM yang menghubungkan Gardu Distribusi/sisi sekunder trafo distribusi ke konsumen. Tegangan sistem yang digunakan adalah 220 Volt dan 380 Volt.

Berdasarkan penjelasan diatas ternyata sistem jaringan listrik distribusi dibagi menjadi tiga, yaitu : JTM, SKTM, SUTM. Itulah yang disebut Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Menengah, lalu jaringan tersebut diatas, masuk ke dalam jaringan distribusi primer. Konfigurasi jaringan distribusi primer pada suatu sistem jaringan distribusi sangat menentukan mutu pelayanan yang akan diperoleh khususnya mengenai kontinyuitas pelayanannya. Adapun jenis jaringan primer yang biasa digunakan adalah:

  • Jaringan Distribusi Pola Radial.

Pola radial adalah jaringan yang setiap saluran primernya hanya mampu menyalurkan daya dalam satu arah aliran daya. Jaringan ini biasa dipakai untuk melayani daerah dengan tingkat kerapatan beban yang rendah. Keuntungannya ada pada kesederhanaan dari segi teknis dan biaya investasi yang rendah. Adapun kerugiannya apabila terjadi gangguan dekat dengan sumber, maka semua beban saluran tersebut akan ikut padam sampai gangguan tersebut dapat diatasi.

Pola jaringan radial
Pola jaringan radial
  • Jaringan Distribusi Pola Loop

Jaringan pola loop adalah jaringan yang dimulai dari suatu titik pada rel daya yang berkeliling di daerah beban kemudian kembali ke titik rel daya semula. Pola ini ditandai pula dengan adanya dua sumber pengisian yaitu sumber utama dan sebuah sumber cadangan. Jika salah satu sumber pengisian (saluran utama) mengalami gangguan, akan dapat digantikan oleh sumber pengisian yang lain (saluran cadangan). Jaringan dengan pola ini biasa dipakai pada sistem distribusi yang melayani beban dengan kebutuhan kontinyuitas pelayanan yang baik (lebih baik dari pola radial).

Pola jaringan loop
Pola jaringan loop
  • Jaringan Distribusi Pola Grid

Pola jaringan ini mempunyai beberapa rel daya dan antara rel-rel tersebut dihubungkan oleh saluran penghubung yang disebut tie feeder. Dengan demikian setiap gardu distribusi dapat menerima atau mengirim daya dari atau ke rel lain.

Pola jaringan grid
Pola jaringan grid
  • Jaringan Distribusi Pola Spindel

Jaringan primer pola spindel merupakan pengembangan dari pola radial dan loop terpisah. Beberapa saluran yang keluar dari gardu induk diarahkan menuju suatu tempat yang disebut gardu hubung (GH), kemudian antara GI dan GH tersebut dihubungkan dengan satu saluran yang disebut express feeder. Sistem gardu distribusi ini terdapat disepanjang saluran kerja dan terhubung secara seri. Saluran kerja yang masuk ke gardu dihubungkan oleh saklar pemisah, sedangkan saluran yang keluar dari gardu dihubungkan oleh sebuah saklar beban. Jadi sistem ini dalam keadaan normal bekerja secara radial dan dalam keadaan darurat bekerja secara loop melalui saluran cadangan dan GH.

Pola jaringan spindel
Pola jaringan spindel

Itulah pengertian dari Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Menengah, jadi memang jaringan listrik adalah bagaimana energi listrik dapat di sesuaikan, dan dialirkan serta dibagi menuju sasaran yang tepat. Sampai disini dari saya, terima kasih sudah membaca artikel saya.

 

 

 

Alat Listrik Dan Namanya

Sebelum saya menjabarkan tentang alat listrik dan namanya, ada baiknya kita pahami dahulu pengertian energi listrik. Menurut hemat saya, pengertian energi listrik sendiri adalah sesuatu bentuk energi yang asalnya dari sumber arus, sedangkan definisi dari daya listrik adalah energi yang sedang digunakan prosesnya menggunakan perantara seperti alat yang setiap satuan waktunya. Energi listrik ini dapat diubah menjadi bentuk lain misalnya: Energi listrik berubah menjadi energi kalor seperti, kompor listrik, setrika dan solder, Energi listrik berubah menjadi cahaya seperti lampu yang dikasih arus listrik dapat menjadikan lampu menjadi menyala,  Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, contohnya motor listrik, dan Energi listrik berubah menjadi energi kimia, contohnya peristiwa pengisian ICCU atau peristiwa pelapisan logam dengan logam lain. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa energi listrik merupakan salah satu komponen yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu aktivitas sehari-hari. Karena listrik adalah salah satu fenomena alam, ilmu yang mempelajari tentang listrik adalah ilmu fisika, namun anda tidak perlu mendalami ilmu fisika untuk mengetahui hal praktis tentang listrik, ataupun alat listrik.

Anda bisa mulai dengan mengenal peralatan listrik yang ada di rumah anda sendiri. Tujuannya adalah agar anda dapat memahami dan mengenal peralatan tersebut dari namanya, kegunaannya, dan cara memperbaikinya secara ringan. Satu hal tentang peralatan listrik, adalah bahwa anda harus berhati – hati dalam memilih alat listrik yang dipasang dirumah anda, bahwa sanya banyak beredar alat listrik yang kwalitasnya jauh dibawah standar yang ada. Mengenai standar, di Indonesia ada badan standar nasional (BSN), Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK), dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Peralatan listrik yang akan digunakan untuk instalasi harus memenuhi ketentuan Peraturan Umum instalasi Listrik (PUIL) ayat 202 A2. Standarisasi peralatan yang ditetapkan oleh badan-badan standar tersebut sebagian besar juga berdasar pada standar internasional. PLN sendiri telah menetapkan standar dengan melakukan survey lapangan langsung dan mengeluarkan semacam sertifikasi untuk setiap pemasangan instalasi rumah baru. Ada baik nya anda mengetahui sedikit tentang alat listrik, dan mencoba untuk memperbaikinya sendiri, tetapi jika kerusakan alat listrik tersebut dikira terlalu berat, atau parah maka lebih baik anda memangil langsung teknisi listrik yang berlisensi untuk menangani hal tersebut.

Karena anda harus tau bekerja dengan listrik mengandung potensi bahaya tegangan listrik yang dapat berbahaya bagi pekerja itu sendiri dan orang lain yang berada di lingkungan tempat kerja, dan bahkan mengancam keamanan bangunan dan isinya. Sehingga setiap teknisi yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, maintenance, atau pemeliharaan, inspeksi, atau pengecekan, pengujian, dan repair, atau perbaikan instalasi listrik harus memenuhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan juga kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat/lisensi. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bina Hubungan Industrial dan Tenaga Kerja No.Kep Inspeksi 311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Teknisi Listrik, pekerja yang bekerja pada perencanaan, instalasi dan pemeliharaan listrik dengan pengalaman di lapangan lebih dari 2 tahun, harus memiliki kompetensi yang tepat dan juga lisensi. Ketersediaan Teknisi Listrik adalah untuk mengawasi pelaksanaan peraturan dan kesehatan kerja, dan juga sistem manajemen keselamatan untuk mengendalikan resiko kecelakaan kerja, khususnya dibidang Kelistrikan. Memang kesan nya sangat formal. Tetapi tentang keselamatan anda tidak seharusnya tawar menawar. Sampai disini artikel alat listrik dan namanya,,, terima kasih sudah membaca..

 

Kabel Wire

Pengertian wired dalam bahasa yang simpel ialah pendistribusian informasi melalui kawat. Wired menggunakan kabel sebagai media penghubung.Singkatnya perangkat tersebut dapat dilihat dan diraba, makanya dari itu disebut juga telekomunikasi fisik. Maka dari itu kabel wire berarti pengiriman informasi menggunakan kabel.

Wire kabel
Wire kabel

Tiga Jenis Kabel Jaringan yang bisa digunakan dalam kabel wire adalah (Coaxiall, Twisted pair, dan Fiber Optik). Berikut ini adalah pengertiannya satu persatu.

Coaxial cable
Coaxial cable

a) Kabel CoaxiallCoaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar. Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.
Ciri-ciri kabel Coaxiall:

  • Tegangan Kabel 100 – 120 ohm
  • Speed dan Throughput 0 – 100 Mbps
  • Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter
  • Biaya Relatif murah
  • dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnel

Kelebihan kabel Coaxiall:

Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.

Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah.

Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.

Kelebihan kabel Coaxiall:

Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater

Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

Penggunaan Kabel Coaxial pada kabel wire adalah kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”:

  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

b) Kabel Twisted pair (UTP dan STP)

 

Unshield twisted-pair (UTP)

UTP Cable
UTP Cable

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis Kabel Jaringan yang menggunakan bahan dasar Tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam Jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twister-pair(STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :

– Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
– Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
– Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
– Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
– Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps

shielded Twisted Pair ( STP )

z4

Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).

Dilihat dari namanya Shielded Twisted Pair, kabel networking tipe ini terdiri dari 4 pasang dawai kabel yang masing-masing pasang

dipelintir. Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi jaringan ethernet memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel STP memiliki kelebihan dan kekurangan persis samadengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan yakni jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal dan harganya lebih mahal dari UTP. Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukanbagian dari sirkuit data, karena itu perlu di-ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater). Konektor RJ-45 & Tang

Crimping Konektor RJ-45 digunakan untuk memasang kabel UTP dan memiliki 8 buah pin sebagai media transmisi data. Kabel UTP disusun berdasarkan warna yang telah ditentukan (urutan STRAIGHT atau CROSS) kemudian dimasukkan ke konektor RJ- 45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama tang crimping.

Fiber Optik

Fiber optic cable
Fiber optic cable

Kabel fiber optik dibuat dari kaca yang dibungkus oleh pelindung dan material penguat. Fiber optik menggunakan cahaya untuk menghantar isyarat, berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan sinyalelektronik. karena itu kabel jenis ini tidak terpengaruh dengan gangguan elektromagnet. Kabel fiber optik sangat sesuai digunakan di kawasan yang banyak gangguan elektromagnet dan jarak yang jauh. Kabel fiber optik mendukung transmisi data berkecepatan tinggi tidak sama halnya dengan kabel tembaga (UTP dan Coaxial). besarnya data yang dapat di transmisikan memungkinkan penggunaan komunikasi yangmembutuhkan kecepatan seperti video konference. 10BaseF, 100BaseF, 1000BaseF merujuk kepada spesifikasi fiber optik yang membawa sinyal ethernet, angka F merujuk kepada Fiber. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik ialah ST connector yang menyerupai BNC Connector. Namun begitu SC connector akan menjadi lebih populer karena mudah digunakan. Penggunaan fiber optik umumnya digunakan pada jaringan besar dan jaringan tulang punggung (backbone). Tipe ini berisi satu serat kaca tipisyang mengalirkan data dalam pulsa cahaya. Cahaya pulsa merepresentasikan informasi digital yang dibawamelalui jaringan. Harga dan instalasi fiber optik memang mahal walaupun kini semakin turun karena itu pada umumnya orang kemudian mengkombinasikannya dengan kabel tembaga. berdasarkan jalur sinyal yang dikirimkan, FO dibagi menjadi 2, yaitu Single mode dan Multi mode.

Ring Kabel

Ring kabel
Ring kabel

Dalam terminasi kabel, kita sering menjumpai aksesoris kabel seperti pada gambar di atas. Gambar di atas adalah schoen kabel. atau dalam bahasa indonesia lebih simpel di sebut Skun kabel. Skun kabel sering juga disebut sepatu kabel, atau Cable lug. Skun kabel adalah salah satu accessories kabel yang berfungsi untuk penyambungan kabel ke terminal atau panel dengan dibautkan pada bussbar atau panel. Kabel Skun Ring (ring kabel) adalah kepala kabel, kabel terminating atau lebih dikenal dengan sepatu kabel (Cable Shoes) terbuat dari tembaga Skun kabel atau cable schoen atau kabel lug adalah sama sama sepatu kabel, yang  ber fungsi untuk penyambungan kabel ke terminal atau dengan dibautkan pada  bussbar atau panel. Ada berbagai jenis skun Almunium, tembaga, maupun almunium-tembaga, serta berbagai ukuran 35mm, 50mm, 70mm, 95mm, 120mm, 150mm, 240mm, 300mm, 400mm, 500mm, 630mm. Tergantung jenis kabel dan ukuran.

Untuk kebutuhan penyambungan kabel jaringan listrik (Terminasi), Skun kabel terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

  • Kabel skun AL (aluminium).
  • Kabel skun CU (tembaga).
  • Kabel skun AL-CU (bimetal).

Ada beberapa jenis skun yang sering dipakai, yaitu:

  1. Skun Garpu

Adalah jenis skun yang digunakan sebagai penyambung dan koneksi antara kabel dengan alat listrik dan instrument. Kabel skun terbuat dari tembaga, sehingga memiliki daya hantar listrik yang baik. Kebanyakan skun bentuk garpu telah melalui proses krom sehingga tidak mudah oksidasi dan berkarat. Skun garpu biasanya digunakan untuk menghubungkan kabel dengan instrument pada berbagai instalasi listrik, panel listrik, electronic dan otomotif. Bentuk kepala seperti garpu sengaja dibuat sehingga mudah untuk dipasang dan dilepas. Skun garpu biasanya juga sering di press menggunakan tang crimping.

  1. Skun Ring (ring kabel)

Sambungan bulatan mata itik sebenarnya bukanlah sambungan untuk menghubungkan kabel satu degan kabel lainnya. Sambungan ini adalah penghubung kabel berinti tunggal (NYA) yang tidak dilengkapi skun (kaki kabel) pada suatu komponen kelistrikan yang sambunganya menggunakan baud atau skrup. Biasanya pada piting lampu. Cara membuat bulatan mata ititk bisa menggunakan tang pembulat atau tang lancip. Nantinya ketika pemasangan, usahakan posisi penyimpanan sambungan ini searah dengan jarum jam. Karena pada posisi seperti itu, ketika baud diputarkan maka sambungan bulatan mata itik akan ikut mengencangkan. Contoh pengunaan skun ring pada mata Itik Pengupasan kabel yaitu melepaskan sebagian isolasi, sehingga terlihat urat tembaganya, panjang kupasan disesuaikan dengan kebutuhan. Penekuk kabel yaitu pembentukan kabel sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Sedang sambung mata itik yaitu sambungan yang menggunakan media mm bow, maka diameter mata itik disesuaikan dengan diameter  bow. Pada mengatur kabel NYA 1 ini bentuk yang dikerjakan seperti gambar dibawah ini. Gambar pandangan depan: Keterangan gambar A : Kabel NYA. B : Terminal bow.

31 C : Papan kayu. D : Sambungan mata itik.
31 C : Papan kayu. D : Sambungan mata itik.

Keterangan gambar A. sambungan mata itik B. jarak kumparan dengan mata itik C. diameter luar baut penyekrup Pada pengaturan kabel NYA 1 ini perlu memperhatikan hal-hal sebagai  berikut. 1. Arah lingkar mata kabel harus sesuai dengan anar putar anak baut  penyekrup. 2. Tekukan kabel tidak boleh luka. 3. Diameter sambungan mata itik sama dengan diameter luar baut  penyekrup. 4. Jarak sama antara tiap kabel harus sejajar. 5. Jarak kumparan mata kabel pada tiap mata kabel harus sama. 6. Tekukan vertikal antara tiap kabel harus sejajar. Pada pengaturan kabel NYA 1 ini perlu memperhatikan hal-hal sebagai  berikut. 1. Arah lingkar mata kabel harus sesuai dengan anah putar anak baut  penyekrup. 2. Tekukan kabel tidak boleh luka.

1png

Diameter sambungan mata itik sama dengan diameter luar baut  penyekrup. 4. Jarak sama antara tiap kabel harus sejajar. 5. Jarak kumparan mata kabel pada tiap mata kabel harus sama. 6. Tekukan vertikal antara tiap kabel harus sejajar. Sampai disini artikel berjudul ring kabel.

Heat Shrink 3M

Heatshrink adalah tabung plastik yang menyusut bila dipanaskan, yang digunakan untuk melindungi kabel, memberikan ketahanan abrasi dan perlindungan lingkungan untuk konduktor, sambungan kawat, sambungan, sendi maupun terminal yang terdampar dan padat. Heat shrink juga dapat digunakan untuk memperbaiki sambungan yang putus pada kabel atau menggabungkannya, heat shrink menawarkan perlindungan dari lingkungan. Heat shrink biasanya terbuat dari bahan nilon atau poliolefin, yang menyusut secara radial (tapi tidak longitudinal) saat dipanaskan, penyusutan bahan ini bisa menyusut sampai antara satu setengah dan seperenam diameternya. Heat shrink diproduksi dengan berbagai spesifikasi, dan campuran bahan kimia dengan takaran komposisi masing-masing tipe heat shrink, tergantung pada fungsi, atau aplikasi heat shrink yang diperlukan.

Dari heat shrink yang ber mili meter kecil, sampai dengan heat shrink yang bersifat kaku, masing-masing tipe heat shrink, memiliki desain dan campuran bahan kimia yang tepat sehingga sesuai untuk segala macam kondisi lingkungan. Beberapa jenis heat shrink dibuat untuk digunakan, atau dipasang pada kabel sebelum melakukan sambungan, atau pun untuk menutupi sambungan setelah dibuat. yang harus diperhatikan dalam melakukan sambungan adalah standar panas untuk memanaskan heat shrink. karena panas yang tidak terkontrol akibatnya dapat menyebabkan penyusutan yang tidak merata pada heat shrink, dan akhirnya kerusakan fisik dan kegagalan sambungan adalah resiko yang harus di hindari. standar panas harus ditentukan, jika panas yang digunakan untuk menyusutkan heat shrink terlalu berlebihan, atau terlalu panas maka, heat shrink akan meleleh, hangus atau terbakar seperti plastik lainnya. Pemanasan yang berlebihan pun dapat menyebabkan heat shrink berkontraksi antara setengah dan seperenam dari diameter aslinya, tergantung pada bahan yang digunakan.

Heatshrink 3m
Heatshrink 3m

Pada awal abad ke-21 heat-shrink tubing mulai digunakan pada komputer PC untuk merapikan interior komputer dan memberikan tampilan yang rapi. Meski biasa digunakan untuk insulasi, heat-shrink tubing dengan lapisan konduktif juga tersedia, untuk digunakan pada sambungan yang tidak disolder. Proses pembuatan heat-shrink tubing adalah sebagai berikut: Pertama material dipilih berdasarkan sifat-sifatnya. Bahannya sering ditambah dengan zat aditif lainnya (seperti pewarna, stabilisator, dll.) Tergantung pada aplikasinya. Sebuah tabung awal diekstrusi dari bahan bakunya. Selanjutnya, tabung dibawa ke proses terpisah dimana ia dihubungkan silang, biasanya melalui radiasi. Kemudian tabung dipanaskan sampai tepat di atas titik lebur kristal polimer dan diperluas secara diameter nya, seringkali dengan menempatkannya di ruang vakum. Namun ada juga heat shrink 3m, yang diproduksi oleh perusahaan 3m. 3M adalah perusahaan yang memiliki bermacam-macam teknologi yang melayani pelanggan dan masyarakat dengan produk dan layanan yang inovatif. Masing-masing dari tujuh bisnis telah menerima posisi pemimpin pasar global. 3M telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1975. Seperti banyak cabang 3M lainnya di seluruh dunia itu didirikan untuk membawa berbagai macam produk 3M dan layanan untuk pasar lokal. Fasilitas manufaktur asli terletak di Cibinong tapi ini direlokasi ke fasilitas manufaktur baru di Tambun – Bekasi pada tahun 1980. Penjualan & Administrasi kantor berlokasi di Jakarta Central Business District, sampai 1998 ketika kantor tersebut dikonsolidasikan dengan lokasi pabrik Bekasi. Ada juga Cabang Kantor Penjualan berlokasi di Surabaya. Beberapa jenis heat shrink mengandung lapisan perekat termoplastik di bagian dalam untuk membantu memberikan segel yang baik dan adhesi yang lebih baik, sementara yang lain mengandalkan gesekan antara bahan yang sesuai. Heatshrink kadang-kadang dijual berdasarkan panjang atau ukuran diameter heat shrink. Beberapa jenis Heat shrink 3M tersedia dalam berbagai warna, yang berguna untuk pengkodean warna, yang berguna untuk menyesuaikan warna kabel yang akan disambung.